Banjir Karawang Sudah Mulai Surut - Banjir yang melanda Karawang perlahan mulai surut. Sejak pagi tadi, ketinggian air turun 50 hinnga 70 cm. Angka itu merupakan titik terparah dari pantauan di desa Teluk Jambe, Teluk Jambe Timur. "Baru pagi ini agak mendingan. Surut 60-an cm. Pengennya cepet surut total," kata Iwan, Ketua RT 28/12, di lokasi bajir, Karawang, Jumat(26/3/2010).
Banjir tersebut menyerang 370 rumah di perumahan Bintang Alam. Ketinggian air masih 1-1,5 meter. Akses jalan menuju perumahan mulai bisa dilalui, tetapi untuk kompleks perumahan banjir masih tinggi.
Warga mengungsi di tenda darurat yang didirikan relawan atau pemerintah. Kondisi perumahan pun seperti kota mati, tanpa aliran listrik, gelap dan sunyi. Pintu rumah dikunci rapat-rapat, sementara perabot rumah tangga diungsikan satu persatu menggunakan perahu karet atau getek.
"Ini banjir terbesar setelah 2002 dan 2006. Tahun itu sepinggang, tetapi tidak lama. Enggak sampai sehari surut," ucapnya mengenang banjir luapan sungai Citarum tersebut.
30.000 Korban Banjir Karawang masih Mengungsi
Sekitar 30.000 korban banjir akibat meluapnya Sungai Citarum yang tersebar di seluruh lokasi sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga Jumat (26/3) masih mengungsi ke berbagai tempat pengungsian, karena banjir masih merendam rumah mereka.
Pengungsi terbanyak terdapat di beberapa tempat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Karawang Barat sebanyak 4.038 jiwa, sebanyak 11.957 jiwa di Telukjambe Timur, dan di Kecamatan Pakisjaya terdapat 4.593 jiwa.
Kepala Dinas Sosial Karawang Banuara Nadeak, mengatakan, para pengungsi itu tersebar di sejumlah lokasi yang tidak jauh dari titik banjir. Tetapi para korban banjir Karawang di sekitar Kecamatan Pakisjaya mengungsi di sisi jalan raya.
Di Kecamatan Telukjambe Timur, para korban banjir mengungsi di sejumlah titik pengungsian, seperti Masjid Raya Peruri, Masjid Al-Muis, Kantor Desa Sukaharja, Kantor Desa Wadas, dan lain-lain.
Sedangkan di Kecamatan Karawang Barat, titik-titik pengungsian terdapat di rumah susun sewa, TK Nusa Indah, gedung juang 45, SMA PGRI 3 Karawang, aula asrama Brigpol Nasuha, DPC PDIP Karawang, dan Pasar Baru Karawang.
"Di beberapa lokasi pengungsian itu, sudah dibangun dapur umum di tempat pengungsian sekitar Kecamatan Telukjambe Timur dan Karawang Barat," katanya.
Berdasarkan data Dinas Sosial Karawang, hingga kini terdapat 16.000 rumah yang terendam banjir di sepuluh kecamatan, seperti Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Ciampel, Batujaya, Pakisjaya, Rengasdengklok, Klari, dan Kecamatan Jayakerta.
Dari 16.000 rumah yang terendam banjir itu terdapat 17.604 KK dan 66.382 jiwa yang menjadi korban banjir akibat terus meluapnya sungai Citarum sejak Kamis (18/3) hingga Jumat ini.
Selama sepekan terakhir dilanda banjir, Dinas Sosial Karawang sudah menyerahkan 35.887 kilogram beras, 1.635 dus mie instan, sebanyak 60 dus air mineral, dan lain-lain.
Source: net
No comments:
Post a Comment