Tuduhan Penjualan Wanita Kepada PT MMJA di bantah - Kuasa Hukum PT MMJA yang mewakili pihak manajemen, Gustav membantah dugaan terjadinya perdagangan wanita (trafficking), terkait hilangnya sembilan orang calon tenaga kerja wanita asal Sumba Nusa Tenggara Timur, yang ditampung di penampungan perusahaan penyalur PT MMJA
Ditegaskannya, perusahaan yang diwakilinya merupakan perusahaan resmi yang tidak mungkin memperjualbelikan orang. "Kita mau bantu orang cari penghidupan. Tidak ada niat menjual orang," kata Gustav di penampungan kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2010).
Ia mengungkapkan, ketidakjelasan keberadaan sembilan orang TKW, terjadi saat terjadi protes para TKW yang menuntut kejelasan nasib mereka. "Saat itu situasi di kantor kami sedang semrawut sehingga ada yang lolos. Lagi kita cari informasinya. Kita dalam keadaan diluar kendali kita, semrawut, kondisi sudah malam. Kita sedang coba telusuri data yang ada," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Sumba se-Jabodetabek, Dairo Talu, menduga, ketidakjelasan sembilan orang tersebut bagian dari praktik perdagangan wanita (trafficking)."Saya khawatir, kalau perusahaan saja tidak tahu keberadaan tenaga kerja yang ditampung, bisa jadi mereka dijual," kata Dairo Talu yang disapa Markus, di tempat yang sama.
Markus menegaskan, pihaknya tak akan beranjak dari penampungan sebelum mendapatkan kejelasan sembilan orang warga sekampungnya.
Source: kompas.com
No comments:
Post a Comment