Tuesday, March 2, 2010

Indah dan Damai di Bukit Kasih

Indah dan Damai di Bukit Kasih - Bukit Kasih adalah salah satu obyek wisata di Sulawesi Utara (Sulut). Letaknya sekitar 1 jam perjalanan dengan mengendarai mobil dari kota Manado, ibu kota Sulut. Untuk ke sana kita akan melewati Kota Tomohon. Bila belok kiri menuju ke arah Danau Tondano sedangkan bila ambil jalan lurus sekitar 20-25 menit kemudian akan tiba di Bukit Kasih. Setelah tiba disana dan membayar restribusi Rp 3.000 per orang, kita bisa memilih tempat parkir yang cukup luas dan menemukan Monumen Bukit Kasih disini.

Sebenarnya kami tak punya niat khusus untuk datang ke Bukit Kasih ini. Kebetulan kami ditugaskan dari Jakarta untuk ditempatkan di Sulut ini. Ada pekerjaan yang perlu ditangani, kebetulan lokasinya berdekatan dengan Bukit Kasih. Setelah pekerjaannya selesai, kami pun berangkat kesana. Jika ada ungkapan, sambil menyelam minum air , mungkin inilah yang disebut dengan sambil bekerja dan bertamasya…he-he-he.



Untuk naik ke atas Bukit Kasih kami mengambil rute yang ada dibelakang monumen. Jalannya berupa undakan-undakan tangga yang panjang, namun ketika mendekati puncak bukit akan melewati jalan tanah. Cukup melelahkan untuk sampai diatas bukit, sekitar 1 jam lebih karena kami lebih banyak jalan santai, foto-foto setiap ada view yang bagus sambil menikmati pemandangan yang ada.

Di tengah perjalanan menuju ke puncak bukit, ada pertigaan jalan yang bila kita mengambil arah belok kanan akan menuju ke bukit yang lain dimana terdapat bangunan-bangunan ibadah dari 5 agama yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Buddha. Mungkin - saya tidak tahu persis - asal muasal dari nama Bukit Kasih ini mendeskripsikan motto orang Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya yang mengatakan "Torang Samua Basudara". Kita semua adalah bersaudara.

Turun dari tempat bangunan ibadah ini kita akan mencium bau belerang dan asap putih yang keluar serta mengepul ke udara. Sampai di bawahnya akan dijumpai kolam air panas yang suhunya cukup tinggi. Telor ayam dimasukkan ke dalam kolam ini tak butuh waktu yang lama untuk membuat telor itu matang.

Seperti yang saya katakan di atas tadi, jika mengambil jalan belok kanan di pertigaan di tengah perjalanan akan menemukan bangunan ibadah dan kolam air panas tapi kami jalan terus ke atas bukit dimana terdapat salib dengan ukuran yang cukup besar dan tinggi. Pulangnya baru kami melewati bangunan ibadah dan kolam air panas.

Perjalananan mendaki Bukit Kasih cukup melelahkan tapi hati ini cukup terhibur begitu melihat undak-undakan tangga yang kami lewati dan pemandangan alam di sekitarnya. Sekilas, jalan-jalan yang kami lewati tadi seperti ”Tembok Cina” kecil yang berliuk-liuk bentuknya.

Nah, jika anda kebetulan pergi atau berada di Manado, selain Danau Tondano dan Bunaken yang terkenal itu, tak ada salahnya untuk pergi dan menikmati wisata di Bukit Kasih.

Source: kompas.com

No comments:

Post a Comment