Workshop Belajar Bahasa Inggris Cara Fun - Selama ini, bahasa Inggris menjadi momok bagi kebanyakan pelajar. Namun, jika pembelajarannya dilakukan dengan cara yang menarik, belajar bahasa Inggris akan terasa mudah dan menyenangkan. Australian Education Centre (AEC) bekerja sama dengan La Trobe University dan IALF kemarin mengadakan workshop bahasa Inggris cara fun.
Workshop belajar bahasa Inggris tersebut khusus diselenggarakan sebagai bonus bagi para pemenang Top Ten Gold Mading 2D/3D dalam Axis DetEksi-Con 2k9 November tahun lalu. Perwakilan tim mading tersebut kemarin hadir dalam acara di Semanggi Room, lantai 5Graha Pena.
''Mereka yang hadir hari ini (kemarin, Red) adalah anak-anak yang serius berkomitmen untuk mau menambah ilmu baru. Kami sudah mendatangkan guru terbaik untuk memberikan materi,'' jelas Josephine Ratna, manajer AEC.
Kesempatan langka tersebut memang tidak diberikan secara sembarangan. Dipandu Lucy Newton, salah seorang native teacher dari IALF, peserta mendapat kesempatan upgrading kemampuan bahasa Inggris dengan cara pengajaran ala Australia.
Bukan duduk manis mendengarkan guru menerangkan, tapi mereka semua ikut berperan aktif. ''Wah, ini sih sangat menyenangkan. Nggak kayak pelajaran di sekolah. Bener-bener nggak rugi aku datang jauh-jauh,'' ujar Ahmad Rifqi, anggota mading SMK PGRI 1 Surabaya.
Selain berlatih pronouncation, mereka mendapat kesempatan berlatih presentasi. Tiap anak diwajibkan membuat kelompok kecil beranggota tiga orang dan melakukan presentasi di hadapan pemateri yang terdiri atas Tatum Adiningrum, Ruth Widiastuti, dan Lucy Newton dari IALF.
''That's so much fun. They are cool kid. Kami ingin mengajarkan kepada mereka agar berani bicara di depan umum. Tidak perlu malu dan takut salah untuk berbicara dalam bahasa Inggris,'' ujar Lucy Newton.
Study Tour di Adelaide
Sementara itu, tiga pelajar SMA Gloria Surabaya, Magdalena Rusady Goey, Stephanus Vicky Soegiarto, dan Ivan Hendy Goenawan, kemarin (20/2) berangkat ke Adelaide, Australia. Mereka akan menjalani study tour dan homestay selama tiga minggu dan dijadwalkan kembali ke Surabaya pada 14 Maret mendatang.
Perjalanan tersebut merupakan hadiah atas kemenangan mereka dalam OZ DetEksi Challenge, kompetisi cerdas cermat berformat unik yang diadakan DetEksi Jawa Pos bekerja sama dengan Australian Education Centre dan Flinders University. Kompetisi itu merupakan bagian dari Axis DetEksi-Con 2k9, konvensi anak muda terbesar di Indonesia.
Selama di Adelaide, mereka akan tinggal bersama keluarga angkat masing-masing. Selama tiga minggu ke depan, mereka akan belajar bahasa Inggris, menikmati fasilitas kampus, dan mengikuti perkuliahan di sana.
Kegiatan mereka tak hanya diisi dengan belajar. Pada waktu senggang, mereka juga mendapat kesempatan mengunjungi tempat-tempat wisata di Adelaide. Meski ini bukan kali pertama mereka ke luar negeri, keberangkatan kali ini merupakan yang paling berkesan.
''Yang jelas, saya excited banget. Terutama karena keberangkatan kali ini adalah karena prestasi saya dan teman-teman, bukan sekadar jalan-jalan. Selama di Adelaide nanti, kami serap semua ilmu yang diajarkan dan akan kami bawa ke Indonesia,'' tegas Vicky, sapaan Stephanus Vicky, mewakili teman-temannya.
Ingin tahu bagaimana serunya pengalaman Magdalena, Vicky, dan Ivan selama di Adelaide? Ikuti kisahnya setiap hari dalam blog OZ DetEksi Challenge di halaman DetEksi Jawa Pos mulai besok.
Source: jawapos.com
No comments:
Post a Comment