Jangan kaget, harga semua yang serba palsu tersebut tidak murah. Sebatang buah ceri plastik kecil dan berwarna merah segar misalnya, dijual seharga Rp 15 ribu. Sedangkan serangkaian bunga mawar dalam pot kecil harganya sekitar Rp 2 jutaan.
Di antara tumbuhan-tumbuhan palsu tersebut berdiri sebuah pohon palem tinggi yang harganya mencapai Rp 60 juta.
Seorang penjaga stand, Heti mengatakan, tumbuhan-tumbuhan palsu seharga jutaan itu banyak diminati kalangan ekonomi ke atas.
"Di rumah-rumah pondok Indah, daerah Selatan, Utara, kelas atas deh," katanya saat ditemui di stand, JCC, Jakarta, Minggu.
Untuk sebuah pohon, harganya tergantung seberapa tinggi pohon tersebut. Yang tidak terlalu tinggi harganya Rp 5 juta. Pohon jambu plastik berukuran sedang seharga Rp 12 juta.
Mahalnya harga tersebut, karena merupakan produk impor dari China. Importir memasukan barang dalam bentuk terpisah, baru kemudian dirangkai di Indonesia.
"Kalau pohon, bentuknya pisah-pisah. Ini kan batang jambu asli, diobat dulu batangnya, daunnya impor, dirangkai di sini kalau untuk pohon tinggi," ujarnya.
Hingga hari kedua pameran berlangsung, peminat produknya cukup banyak dan penjualannya terbilang bagus.
Selama dua hari, buah-buahan masih menjadi favorit pembeli. "Perusahaan banyak yang beli, mall banyak, hampir seluruh Indonesia. Apartemen, rumah-rumah orang kaya," imbuhnya.
Meskipun semua produk yang dipamerkan didatangkan dari China, Heti mengaku bahwa kebijakan perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) yang berlaku 2010 sama sekali tidak mempengaruhi dagangannya.
Source: kompas.com
No comments:
Post a Comment