"Saya dan tim sudah melakukan uji coba di Tuban dan Situbondo," ujar Haryo di sela acara "Bulan Unjuk Prestasi" dalam rangka 50 Tahun ITS Surabaya, Senin (22/2/2010) di sela-sela acara "Bulan Unjuk Prestasi" dalam rangka 50 Tahun ITS.
Haryo mengatakan, terumbu karang buatan yang dirancang bersifat multifungsi. "Terumbu karang buatan yang sudah ada selama ini hanya berfungsi untuk ekosistem ikan, tapi terumbu karang buatan kami ini bisa untuk menciptakan ekosistem ikan sekaligus mengurangi erosi," paparnya.
Oleh karena itu, uji coba terumbu karang buatan berbentuk kota di Tuban dan berbentuk silinder di Situbondo tidak dilakukan di laut yang dalam. Hasil uji coba menunjukkan bahwa terumbu karang buatan yang tidak terlalu jauh dari pantai mampu menjadi restorasi karang dan sekaligus meredam ombak sehingga erosi pantai pun teratasi.
Namun, katanya, uji coba di Tuban menimbulkan masalah karena terumbu karang buatan di pantai Tuban itu membuat ikan banyak berdatangan sehingga para nelayan pun berebut.
"Para nelayan justru banyak mengatur blok-blok tertentu sebagai milik nelayan A, B, C, dan seterusnya. Karena itu, kami berpikir pemerintah daerah sebenarnya dapat bekerja sama dengan nelayan untuk program terumbu karang buatan itu," tuturnya.
Source: kompas.com
No comments:
Post a Comment