Pemerintah Iran mengusir seorang pramugara Yunani, yang bekerja pada sebuah maskapai penerbangan domestik setelah ia bertengkar dengan para penumpang pesawat menyangkut nama Teluk Persia.
Pramugara itu bekerja di maskapai penerbangan Kish Airline dan terlibat pertengkaran dengan para penumpang dalam penerbangan Teheran-Kish, Jumat.
"Pada saat itu ia mengancam akan menahan mereka," kata Fars mengutip pernyataan seorang perwira penting polisi.
Insiden terjadi saat para penumpang memprotes menyangkut jalur perairan Teluk disebut sebagai Teluk Arab, pada monitor penerbang pesawat itu. Protes itu menjadi satu pertengkaran dengan pramugara itu.
"Karena sikapnya yang tidak layak dan tidak bertanggung jawab, pramugara Yunani dari maskapai penerbangan Kish Airline itu diusir," kata Gholam Rezarezan, kepala polisi imigrasi Iran kepada Fars.
"Ia dipanggil oleh polisi imigrasi Kish dan izin tinggalnya dibatalkan."
Republik Islam itu menegaskan, jalur perairan yang strategis yang memisahkan jazirah Arab yang kaya minyak dari daratan Iran disebut sebagai Teluk Persia.
Menteri Tranportasi Hamid Behbahani mengatakan, "Seluruh awak asing dari maskapai penerbangan ini dilarang melanjutkan pekerjaan mereka di Iran," lapor Mehr, Kantor berita Iran lain.
Sejumlah maskapai penerbangan Iran menyewa pesawat-pesawat dengan para awak asing. Behbahani juga memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan asing, agar tidak menggunakan istilah seperti itu ketika terbang di wilayah udara Iran.
"Jika anda menggunakan istilah yang salah ini , anda akan dilarang terbang," katan Mehr.
Mehr mengatakan, Behbahani meminta badan penerbangan sipil Iran untuk menegur para pejabat Kish Airline.
Pada Januari lalu, Federasi Olahraga Solidaritas Islam yang berpusat di Arab Saudi membatalkan pertandingan-pertandingan atletik yang menurut rencana akan diselenggarakan di Teheran, April karena Iran menggunakan istilah Teluk Persia pada medali-medali para pemenang.
Source: kompas.com
No comments:
Post a Comment