Sebuah situs bernama 'Please Rob Me' menimbulkan protes keras di kalangan para pengguna internet. Pasalnya, situs tersebut menampilkan update terbaru para pengguna Twitter dan Facebook yang tengah meninggalkan rumah mereka.
Kritik tajam dilayangkan para aktivis hak privasi kepada pendiri situs yang beralamat di pleaserobme.com ini karena informasi tersebut dapat dimanfaatkan perampok untuk melakukan aksinya, dan mencari 'mangsa' rumah-rumah yang sedang ditinggalkan penghuninya.
Direktur Privacy International Campaign Group Simon Davies memprotes pembuat Please Rob Me sangat tidak bertanggung jawab.
"Mereka menampilkan status para pengguna Twitter yang tengah meninggalkan rumah dan memberitahukan detail informasi alamat rumah-rumah yang sedang kosong. Ini sangat tidak bertanggung jawab," ujar Davies seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (19/2/2010).
Namun tiga orang pendiri Please Rob Me Frank Groeneveld, Boy Von Amstel, dan Charity Crimestoppers mengelak jika mereka dikatakan menyediakan perangkat informasi bagi para perampok. Mereka menyebutkan, tujuan membuat situs ini justru untuk mengingatkan salah satu bahaya pemakaian situs jejaring sosial yang tengah marak.
Mereka memberikan contoh, aplikasi situs jejaring sosial dengan fungsi berbagi lokasi bernama Foursquare misalnya, dapat memberitahukan dengan jelas lokasi keberadaan pengguna.
"Fungsi ini bisa saja menjadikan mereka sasaran empuk dari para perampok. Foursquare menampilkan pergerakan penggunanya. Keberadaan mereka dapat dengan mudah ditemukan hanya dengan memasukkan nama kota atau username Twitter," terang Groeneveld mewakili kedua temannya.
Charity Crimestoppers menyebutkan situs mereka mengingatkan pengguna situs jejaring sosial untuk berhati-hati sebelum memposting informasi yang akan mereka bagi di internet.
Sementara itu, Davis bersikukuh bahwa situs ini lebih berfungsi sebagai alat bantu bagi perampok ketimbang meningkatkan kewaspadaan dalam menggunakan situs jejaring sosial
Source: okezone.com
No comments:
Post a Comment