Saturday, February 13, 2010

Jelang Valentine, Spammer Siapkan Umpan

Hari Valentine segera datang dan spammer sudah bersiap-siap untuk menjadi bagian dari perayaan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan Symantec Security Response, kini terdapat lima subjek utama yang berhubungan dengan spam Valentine.

Increase your length, the best valentine’s gift, Show off your length for valentine’s, Get it before Valentine’s day and watch her smile, You have been invited to partake in a shopping spree with [Removed] This Month for Valentines!, Happy Early Valentine’s Day, dan You have been selected to go on a $1000 Shopping spree to [Removed], merupakan subjek email spam yang paling banyak muncul.

Di tengah lesunya perekonomian, seperti VIVAnews kutip dari keterangan pers Symantec, 12 Februari 2010, spammer bahkan menawarkan Anda untuk menghemat uang dengan membeli perhiasan (walaupun orang tentu berpikir dua kali untuk menikahi seseorang yang membeli cincin pertunangan dari email spam!).

Jika Anda tidak ingin menerima hadiah kejutan dari malware atau serangan phishing pada hari Valentine, Symantec merekomendasikan beberapa tips agar Anda tetap aman selama online.

Berhati-hatilah terhadap apa yang Anda klik, terutama link dari pengirim yang tidak dikenal. Selain itu, jangan pernah menanggapi spam. Tanggapan Anda akan memberi tahu spammer bahwa ia berhasil masuk ke alamat email aktif, dan ini akan semakin memperbanyak spam yang masuk.

Demikian juga, mengklik link dalam email spam yang menjanjikan untuk menghapus Anda dari milis pengirim akan menegaskan kembali bahwa alamat email yang aktif untuk spammer. Hapus email mencurigakan tanpa perlu membaca apalagi membalasnya.

Miliki beberapa alamat email untuk beberapa tujuan. Satu alamat email khusus untuk penggunaan pribadi, yang hanya diketahui keluarga, teman dan kolega. Alamat email lain dapat digunakan untuk mailing list dan newsletter, dan yang lainnya untuk pencarian online dan berbelanja.

Perhatikan juga tempat Anda memposting alamat email itu. Untuk menghindari tertangkap oleh bot yang mengumpulkan alamat email, jangan memposting alamat email lengkap pada setiap halaman web yang dapat diakses publik.

Source: vivanews.com

No comments:

Post a Comment