Hasil penelitian menunjukkan, ukuran kondom akan mempengaruhi kenikmatan saat bersenggama.
Suasana bercinta akan rusak jika ukuran alat kontrasepsi tersebut kesempitan atau bahkan kebesaran. Rata-rata para responden lebih menyukai menggunakan ukuran kondom yang pas.
Menurut penelitian yang dirilis dalam jurnal Sexually Transmitted Infections, pada awal pekani ini menunjukkan, penggunaan kondom yang ukurannya tidak sesuai akan mudah rusak dan dapat merusak suasana saat bersenggama bagi kedua pasangan. Karena itulah, baik pria ataupun wanita menjadi trauma enggan menggunakan kondom.
"Padahal, baik laki-laki dan perempuan, bisa mendapatkan manfaat dari kondom. Alat tersebut merupakan bagian upaya peningkatan kesehatan masyarakat," ujar Dr Richard Crosby dari University of Kentucky dan Dr Bill Yarber dari Kinsey dari Institute for Research in Sex, Gender dan Reproduction, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/2/2010).
Survei tersebut dilakukan terhadap 436 pria dengan usia rata-rata 18 sampai 67 tahun. Sekira 45 persen di antara mereka mengaku, menggunakan kondom dengan ukuran yang tidak pas dalam tiga bulan terakhir.
Para pria tersebut rata-rata menggunakan kondom dua kali, dan biasanya kondom yang mereka gunakan rusak atau kendur. Mereka juga mengaku, bahwa terkadang kondom yang tidak pas ukurannya menyebabkan rasa sakit akibat iritasi.
Kesimpulannya, para pria yang mengenakan kondom dengan ukuran tidak sesuai terkadang tidak mendapatkan kepuasan seksual bersama pasangannya.
Penelitian tersebut mungkin bagi sebagian orang membuat mereka tertawa, tapi akibat yang ditimbulkan memang serius. Para pria cenderung tidak membeli kondom ukuran kecil atau sedang.
“Beruntung, permasalahan seperti ini dapat diselesaikan melalui program pendidikan," tulis para peneliti.
Studi ini diperuntukan bagi negara-negara yang tengah mensosialisasikan penggunaan kondom untuk mengurangi risiko HIV/AIDS, infeksi penyakit seksual menular lainnya, serta kehamilan yang tidak diinginkan.
Source: .com
No comments:
Post a Comment